PB PERKEMI selenggarakan kegiatan syukuran ulang tahun (HUT) berdirinya PERKEMI yang ke 55 dengan mengusung tema "Bersatu Menghadapi Tantangan", acara HUT dihadiri pendiri PERKEMI, Majelis Guru, Pengurus PB Perkemi dan kenshi seluruh tanah air melalui virtual dengan fasiltas Zoom Meeting bertempat di Harris Hotel FX Sudirman, Jakarta pada hari Selasa, (02/02/2021).
Kegiatan HUT yang diselenggarakan secara sederhana ini, diisi dengan acara sambutan dari Ketua PB PERKEMI yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum II senpai Ir. Zulkarnain Idris, pendiri PERKEMI Sensei Indra Kartasasmita, doa penutup dan pemotongan kue HUT Perkemi oleh Sensei Indra Kartasasmita.
Ketua Umum PB Perkemi yang diwakili Waketum II menyampaikan bahwa, "PB. PERKEMI akan selalu menjaga hubungan dengan baik dengan seluruh pihak khususnya Kemenpora, KOI dan KONI untuk pengembangan Shorinji Kempo kedepan, sehingga diharapkan dapat diikuti oleh seluruh Pengurus Provinsi dan Pengurus Kabupaten/Kota seluruh Indonesia untuk selalu berkoordinasi dengan Dispora dan KONI daerah setempat”, ujar Senpai Ir. Zulkarnain Idris.
Sensei Indra Kartasasmita mengawali sambutannya menyatakan bahwa "hidup ini tantangan dan dimana ada tantangan di situ ada kesempatan, kita mau survive, mau maju, mau mundur atau mau mati di tempat itu pun pilihan dan itu adalah tantangan buat kita semua, bagi saya kalaupun mau mati, matilah seribu langkah kedepan itu baru namanya Bushido" ujarnya.
Lebih lanjut pendiri PERKEMI ini memberikan penjelasan terkait tema HUT PERKEMI kali ini, tantangan kita bersama saat ini diantaranya pertama menghadapi wabah Pandemic Covid-19, tiap kenshi harus kuat mental dan menjaga kesehatan untuk menghadapinya. Kedua, tantangan terhadap tekanan ekonomi atau hidup, kenshi harus bisa survive mengahadapi tekanan ekonomi. Tantangan ketiga, yakni keterbelakangan, kenshi di Indonesia harus maju, tidak ingin kalah dan ditindas, kenshi harus mampu menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk negara.
Tantangan keempat, terhadap adanya isu atau gosip miring untuk PERKEMI dari pihak internal/eksternal, kita dengan jiwa bushido tetap berpegang teguh menegakan keberlangsungan PERKEMI. Tantangan terakhir dan utama adalah perangi diri sendiri, ini esensi Shorinji Kempo, dengan keahlian Shorinji Kempo harus mampu berjiwa penolong, memiliki rasa empati. Kita harus bisa memerangi terhadap kesombongan, merasa paling benar, masa bodoh, dan kesenangan sendiri.
Sensei Indra menambahkan, tantangan bagi pengurus Perkemi antara lain adanya hambatan kegiatan event seperti PON terhambat akibat pandemic, kita bersyukur Kempo dapat dipertandingkan pada PON XX Papua, sementara ada beberapa cabor lain ada yang tidak bisa ikut serta. Tantangan lain adalah amanat hasil Mupernaslub 2020 di Taman Mini Jakarta yaitu penyusunan dan pengesahan perubahan AD/ART Perkemi yang akan diadakan pada Mupernaslub tahun 2021.
Diakhir sambutannya, sensei Indra meminta kepada setiap pengurus/pemimpin menekankan agar dapat mengikuti pada olahraga bushido ini, yakni sesuai prinsip Disiplin, Hirarki dan Tradisi. Disiplin itu ilmu setiap orang, Hirarki itu siapa senpai, siapa kohai, kohai harus menghormati senpainya. Tradisi itu menghormati atasan dan tidak meremehkan bawahan, selalu sampaikan salam kepada sesama kenshi dengan tidak memandang hirarki, ini adalah jiwa dari Shorinji Kempo. "Melalui HUT PERKEMI ini kita jadikan momentum untuk memperbaharui semangat dan tekad, bersatu dalam persaudaraan dengan aturan Bushido dan menang terhadap diri sendiri" pungkasnya menutup kata sambutan.
