
Jakarta: Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi), menggelar Pemantapan Teknik Nasional atau Gashuku Nasional dan ujian kenaikan tingkat. Acara itu diikuti oleh sekitar 300 atlet kempo (kenshi) serta pelatih nasional dan internasional hari Minggu (6/2) di Pusdiklat Shorinji Kempo Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ratusan Kenshi dari tingkatan Kyu 1 hingga Dan VII datang berlatih menyeragamkan teknik bela diri Shorinji Kempo dengan protokol kesehatan yang ketat. Selama berlatih sepanjang hari, para kenshi tidak diperbolehkan melepas masker serta memastikan dirinya sehat dan kondisi fisik yang prima.
Pendiri Perkemi Sensei Indra Kartasasmita menegaskan, Shorinji Kempo bukan sekadar bela diri yang akan membuat seseorang mampu melindungi dirinya sendiri. Namun pembentukan karakter menjadi perhatian utama, sebagaimana doktrin yang ditanamkan sejak dini dalam bela diri ini.
"Shorinji Kempo akan membentuk seseorang menjadi tahan tempaan terutama pada masa pandemi seperti saat ini, meskipun tidak mungkin dalam waktu singkat. Namun dengan latihan keras dan disiplin kita kelak akan membuat masyarakat yang tangguh,” tegas Indra di sela-sela acara Gashuku.
Sementara itu ketua umum PB Perkemi Laksdya TNI (purn) Agus Setiadji mengungkapkan rencananya meningkatkan kualitas atlet-atlet Shorinji Kempo dengan mengirimkan anggota majelis guru untuk melatih ke berbagai provinsi untuk memberikan pelatihan.
"Untuk meningkatkan kualitas kenshi muda, PB Perkemi akan segera melakukan tur dan mengirim majelis guru ke daerah-daerah untuk memberikan pelatihan agar kenshi-kenshi muda mampu berprestasi dan secara aspek teknik akan lebih mumpuni," ujar alumnus AAL 1985 ini.
Agus juga akan segera menemui Menpora, KONI dan KOI untuk melakukan koordinasi, serta Menkominfo selaku dewan pembina PB Perkemi untuk memaparkan program kerja kepengurusan periode 2022 -- 2026.
Selama ini Gashuku nasional dan Ujian Kenaikan Tingkat merupakan acara rutin tahunan yang selalu diikuti kenshi dalam negeri serta mancanegara. Tetapi sejak pandemi Covid-19, PB Perkemi membatasi peserta dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan kenshi.
-----------------------------------------------
Sumber : https://www.medcom.id